Judulnya Nyusul
Masih segar dalam ingatanku saat
kucium punggung tangannya. Sembari membetulkan posisi peciku, diberikannya
kepadaku koin recehan 50 rupiah. ”Iki
sangune, mari ngaji engko langsung muleh (ini bekalnya, habis ngaji
langsung pulang),” pesannya. Setelah membalas salamku, dia melanjutkan
membungkus es blewahnya yang ditinggalkan sejenak untuk menyiapkan
perbekalanku. Kecuali hari Jum’at, seperti itu kira-kira pemandangan tiap sore.
***
“Dhedhek e ojo lali di wadahi,
(dedaknya (sekam giling untuk pakan ternak red,) jangan lupa diwadahi),” pintanya.
Dia harus mengulangi perkataan tersebut hingga dua kali baru aku bisa
mendengarnya. Maklum bising suara mesin penggiling gabah membuat orang yang
berada di tempat tersebut harus berbicara setengah berteriak. Menemaninya ke
tempat nyelep gabah di desa sebelah
memang sudah menjadi rutinitas tiap usai panen padi. Selain medan pematang
sawah yang berat, jumlah gabah yang banyak juga menjadi alasan mengapa dia
pasti meminta bantuanku mendorong sepeda hingga ke tempat nyelep gabah. Tiap kali berangkat nyelep, paling tidak sepeda kumbangnya harus memuat dua brosak, satu di bagian depan, satu lagi
ditempatkannya di boncengan belakang. Jika ditotal, muatan yang harus dibawa
kurang lebih 30 Kg.
“Germany 1931” tulisan dari plat besi tersebut kokoh
menempel pada bagian depan sepeda, tahun tersebut nampaknya menunjukkan tahun
pembuatan sepeda tersebut. Hampir satu
abad usianya, tak kalah keriput dengan pemiliknya.
Pematang sawah, sepeda kumbang, keringat bau gabah,
serta senyuman dari wajah keriput itu tertanam sebagai romantisme ayah-anak
yang terbumbui angin sore.
***
Peci putih itu kini sudah berubah jadi topi toga
dengan tali di sisi kanan, bising mesin giling gabah untuk sementara
tergantikan riuh rendah kebahagaiaan wisudawan di gedung pertemuan. Tapi
tentang tangan lentik dan senyuman wajah keriput di sore hari itu tidak akan pernah
tergantikan, walaupun hari ini tidak kutemui hadirnya. Juga dengan gumpalan
harapan yang hari ini terjawab.
Yang ku tahu,
bukan rangkaian syair sedih nan usang yang ingin mereka dengar, tapi
sebungkus cerita bahagia tentang kesuksesan.
Dedicate my graduation
to them….. happy mom’s day
Malang, 22 Desember 2012
1 comment
Spin It Grand slot machine | Casino Bonus bet365 bet365 11bet 11bet 78NFL expert picks against spread week 6
Posting Komentar